Tita, adik saya yang duduk di kelas 3 SD bercerita dengan takut-takut pada Mama Papa bahwa buku cetak IPA miliknya dirobek-robek oleh teman kelasnya, Naura cs.
Mama bilang, teman-teman di sekolah Tita berasal dari golongan orang-orang makmur dan kaya raya. Tita juga pernah mengatakan pada saya bahwa temannya sering sekali berganti model Blackberry setiap hari. Entah mereka menggunakannya atau sekedar memamerkannya saja. Tita sering merengek minta dibelikan satu BB but we can’t afford it.
Tita langganan rangking I di sekolahnya. Dia juga ketua kelas. Dia pintar, humble, cerewet dan perhatian sekali. Mestinya dengan semua sifat dan sikapnya dia punya banyak teman yang baik padanya, namun dia hanya memiliki beberapa teman baik yang sembunyi-sembunyi, iri padanya.
Salah satunya bernama Naura. Menurut cerita Mama, Naura ini mengajak teman-teman kelasnya yang aktif di grup BBM untuk merobek-robek buku cetak IPA milik Tita. Dan lalu berhasillah aksi itu. Tita hanya diam, tidak melakukan apapun.
Kejadian ini sudah lama dan baru diketahui sekarang.
Papa marah sekali. Saya juga. Tapi saya hanya menulis cerita ini untuk meredamnya atau mungkin membaginya. Saya kemudian ingat tokoh San Cai di Meteor Garden. Mama bilang, iya ceritanya persis begitu.
Ah, saya benci BB dan BBMnya. In this case, I hate technology.
*Sunshine