Suami pulang bekerja setiap malam empat jam setelah saya sampai di rumah. Kami hanya punya waktu paling banyak dua jam untuk mengobrolkan hal-hal sebelum tidur. Esok harinya saya akan berangkat kerja duluan dan dia masih tidur.
Di akhir pekan seperti hari ini, dia pun masih pergi bekerja. Subuh-subuh sebelum matahari terbit, dia membangunkanku, yang masih belum bisa membuka mata sempurna, dan pamit bekerja. Saya mengantarnya ke depan pintu, menunggunya berlalu, dan mengunci pintu, tidur kembali.
Kadangkala, kurasa, saat bersama suamiku, dia adalah bayangan yang berasal dari angan-anganku. Saking seringnya waktu kuhabiskan sendirian, saking seringnya dia di luar dan jarang di rumah, kadang kurasa sendiriku adalah hal yang nyata. Dan saat suamiku ada di rumah, dia adalah bayangan yang akan segera hilang.
Pernahkah kalian merasa seperti itu?
Ri