Morning Routine

Berkali-kali pun saya berniat tidak bekerja lagi karena mau mengurus Eshan di rumah, berkali-kali pula rencana itu belum terjadi. Saya juga heran kenapa. Mungkin Allah SWT punya rencana lain dan saya tidak ingin bertanya-tanya begitu keras apa itu. Saya hanya mengikutinya.

Mungkin, hal terbaik dari memiliki pekerjaan, selain punya penghasilan sendiri, adalah memiliki rutinitas. Saya coba membayangkan apa yang akan saya lakukan setiap hari setiap pukul 5 subuh jika tidak harus bangun untuk solat subuh dan bersiap-siap untuk bekerja. Saya kemungkinan akan bangun siang, sesiang Eshan. Lalu itu sama sekali bukan kehidupan yang baik, menurutku, jika dijadikan sebuah kebiasaan.

Saya suka harus bangun subuh, solat, mandi, siap-siap berangkat kerja. Memiliki kebiasaan seperti itu lebih baik dibandingkan menuruti nafsu untuk terus tidur sampai siang karena tidak ada tuntutan pekerjaan.

Hal kedua terbaik adalah, saya bisa membuat suamiku juga bangun subuh dan menemaniku melakukan rutinitas pagi. Setelah saya mandi, saya akan membangunkannya untuk bersiap solat subuh bareng. Setelah itu kami akan berdua di dapur; dia mencuci piring, saya menyiapkan bekal untuk makan di tempat kerja dan sarapan seadanya.

Setelah saya siap berangkat, kadangkala, jika ada yang menjaga Eshan, suamiku akan mengantarku ke depan jalan besar, tempat angkot dan gojek punya tarif yang lebih murah. Dan begitulah setiap pagi.

Love,

Ri

Leave a comment